Minggu, 30 Desember 2018

#tugas softskill pertemuan 3 dosen dewi luqi

SEJARAH HIDUPKU,TENTANG HOBIKU

      Saya adalah seorang pria yang memiliki hobi yang hampir semua orang memiliki hobi yang sama seperti saya yaitu Sepak Bola.Pada saat saya berusia 8 tahun saya sangat sekali senang menonton pertandingan sepak bola di TV maupun langsung,mungkin mulai saat itu jiwa dan hati saya mulai mencintai sepak bola dan ingin menjadi pemain sepak bola.

      Pada saat umut saya genap 10 tahun saya meminta kepada orang tua saya agar memasukkan saya pada sekolah sepak bola (SSB) , awalnya saya takut dan segan meminta kepada orang tua saya untuk memaskan saya ke sekolah sepak bola (SSB),tetapi saya memberanikan diri untuk meminta dan memohon kepada orang tua saya , memang awalnya mama saya menolak saya untuk latihan sepak bola karna mama saya ingin saya menjadi orang sukses bukan menjadi pemain sepak bola disitu saya tidak menyerah saya tetap terus meminta dan memohon kepada mama saya agar saya dimasukkan ke sekolah sepak bola tetapi memang mama saya tidak merelakan saya terjun ke dunia olahraga dan menginginkan saya untuk fokus pada dunia pendidikan saja,mungkin juga karna saya masih sekolah Dasar (SD). Saya pun terus bersabar dan saya mulai menunjukan bakat atau hobi saya ketika saya kelas 6 SD menjuarai pertama kalinya Futsal antar Sekolah Swasta se-Bekasi yang diadakan di SD Marsudirini.Pada saat itu pula ayah saya memerintahkan saya untuk mencari cari sekolah sepak bola yang terdekat dengan rumah saya,disitu hati saya sangat senang karna ayah saya ingin saya melanjutkan cita citanya, lalu saya berfikiran mungkin setelah saya lulus SD saya baru daftar SSB agar Ujian Nasional saya tidak terganggu dengan sepak bola.

      Setelah saya lulus sekolah dasar (SD) , saya langusng segera meminta kepada ayah saya agar memasukkan saya pada SSB PUTERA DEWATA TAMBUN karna SSB itu sangat sekali dekat dengan rumah saya dan tidak mahal. Pada saat saya berusia 12 tahun pelatih saya yang bernama Pak Tatang mengajak saya untuk ikut liga Persija U-12 yang diselenggarakan di lapangan Petak Singkian,saya pun segera menjawab bisa tanpa bertanya terlebih dahulu kepada orang tua saya karna itu adalah impian saya.Setelah saya sampai rumah saya pun segera bertanya kepada orang tua saya khususnya ayah saya yang mendukung saya,disitu ayah saya memperbolehkan tetapi mama saya melarang saya agar tidak ikut liga tersebut alasan  nya nanti pelajaran sekolah saya terbengkalai karna sepak bola disitu saya berlutut dihadapan mama saya dan berjanji untuk bisa bagi waktu antara pelajaran dan hobi saya. Tidak berselang lama 2 hari kemudian sebelum saya berangkat latihan dan mama saya memanggil saya untuk mempertanyakan janji saya kepada dia,saya tetap teguh menjawab kalo sepak bola itu hobi saya dan pelajaran tetap prioritas saya mungkin disitu mama saya memberi saya kesempatan untuk memperbolehkan saya mengikuti liga yang diadakan oleh club kebanggan ibu kota itu yaitu Persija Jakarta.

      Pada saat saya mengikuti Liga tersebut saya bersama SSB Putra Dewata Tambun mempunyai komitmen untuk bisa menjuarai atau seminimalnya di posisi 3 keatas,maka dari itu saya dan tim saya sangat sekali bermain dengan fokus dan mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki,walaupun pada Liga tersebut tim saya sama sekali tidak diprediksi untuk menjuarai kompetisi itu tetapi kami sudah punya komitmen bersama dan semua itu kami jalankan dengan baik.Akan tetapi ada suatu masalah didalam kompetisi tersebut yang membuat kompetisi tersebut tidak bisa dijalankan atau berhenti ditengah jalan yang dimana tim saya sudah menduduki peringkat 2 klasemen seJakarta tersebut,kecewa memang sangat lah kecewa karna sudah banyak perjuangan yang dilalui tetapi tidak ada hasil yang kami dapat. Walaupun seperti itu peatih saya Pak Tatang terus memotifasi kami agar tidak menyerah dan terus latihan untuk kompetisi kompetisi selanjutnya. Saya pun mendengar omongan itu semakin jadi semangat karna sepak bola adalah impian hidup saya , setelah Liga Persija berhenti saya dan tim saya tetap kompak latihan bersama.


     Sebulan kemudian pelatih saya memberi pengumuman kepada kami agar lebih giat lagi latihannya karna akan diadakannya seleksi Pesija U-14 yang diselenggarakn di Lapangan Banteng Jakarta Pusat,disitu saya sangat senang mendengar kabar tersebut dan saya berlatih , berlatih dan berlatih untuk menyiapkan fisik saya agar saya bisa terpilih menjadi pemain Persija Junior U-14 , tetapi sebelum seleksi di Lapangan Banteng pelatih saya memberi seleksi terlebih dahulu kepada kami karna hanya diperbolehkan 5 orang untuk seleksi disana. Disitu saya dan tim saya berlomba lomba secara sehat agar pelatih bisa menerima saya untuk seleksi di Persija U-14, Pada saat pengumuman dari pelatih untuk anak anak yang akan diutus seleksi di Persija U-14 saya sangat tenang karna saya sudah latihan dan fisik saya sudah kuat dan tidak berselang lama pelatih saya memanggil saya dan 4 orang lainnya untuk ikut bersama dia seleksi di Lapangan Banteng.


      Pada awal Oktober 2012 saya berangkat ke Lapangan banteng bersama 4 temen saya dan pelatih saya,ketika sampai sana saya cenderung pesimis dengan semuanya karna saya melihat semua orang yang mau seleksi mempunya sepatu yang bagus dan baru terus diantarkan orang tuanya sedangkan saya menggunakan sepatu yang sudah robek dan orang tua saya tidak menonton saya walaupun saya tau orang tua saya mendukung saya dari rumah , melihat saya sedih pelatih saya menghampiri saya dan bertanya kepada saya "ada apa dengan elu" saya bilang saya gpp pak , "elu ga bisa bohongin gua,gua cuman mau bilang gausah ada yang ditakuti di dunia ini kecuali tuhan dan orang tua lu" mendengar omongan itu membuat saya menjadi sedikit bergairah untuk seleksi. 30 menit kemudian nama saya dipanggil untuk mengikut tes lari dan fisik disitu saya bisa lolos tes tersebut dan temen saya lolos 2 orang , disitu kami disuruh datang kembali di hari rabu jam 3 untuk mengikuti tes selanjutnya. Pada saat hari rabu saya dan temen saya 2 orang berangkat bersama menuju ke Lapangan Banteng untuk mengikuti tes selanjutnya. Setelah tes kami pun sama mendengarkan hasil atau pengumuman hasil tes tersebut dan saya bersyukur karna saya dan 2 teman saya lolos bersama dan sudah fix masuk Persija U-14.

      Setelah kami sukses dalam seleksi tersebut kami pun tak lupa untuk tetap latihan di SSB Putera Dewata karna SSB ini kami bisa lolos dalam tahap seleksi tersebut dan motifasi pun terus datang dari teman saya dari senior saya di SSB tersebut dan dari pelatih saya. Tidak berselang lama kegembiraan itu menjadi suatu kesedihan karna tempat yang saya seleksi dan Persija tempat saya seleksi adalah Persija yang terdapat di IPL bukan Persija yang ada di ISL , karna pada saat itu Indonesia memliki 2 kubu dalam PSSI dan memang keadaan sepak bola di Indonesia sedang berantakan dan kami pun kena imbasnya.Setelah itu saya sangat frustasi dan seperti tidak bersemangat lagi dalam hidup,semenjak disitu saya sudah mulai mengenal rokok dan minuman Alkohol.

KISAH SINGKAT KEHIDUPAN NYATA SAYA DI MASA LALU SAYA 

Hasil gambar untuk persija

     
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar