Manusia dan Kebudayaan
Nama | Legionardus Trinitas | |
Kelas
|
1KA29
|
|
Dosen
|
Junaedi Abdillah
|
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tulisan tentang Manusia
dan kebudayaam.
Saya sangat berharap tulisan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manusia dan Kebudayaan. Saya sebagai penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tulisan yang saya buat di waktu yang berikutnya. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tulisan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya tulisan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan tulisan ini di waktu yang akan datang.
Saya sangat berharap tulisan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manusia dan Kebudayaan. Saya sebagai penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tulisan yang saya buat di waktu yang berikutnya. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tulisan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya tulisan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan tulisan ini di waktu yang akan datang.
Bekasi, April 2017
Penyusun
1.1 Daftar Isi
2.1 Manusia
- Unsur-unsur yang membangun manusia ...........
3.1 Hakekat Manusia
- Menjelaskan Hakekat Manusia ..........
- Membedakan manusia dengan Makhluk lain ...........
4.1 Kepribadian Bangsa Timur
- Menjelaskan kepribadian Bangsa Timur ...........
- Bagan Psiko-Sosiogram Manusia ...........
5.1 Pengertian kebudayaan
- Definisi Kebudayaan ...........
- Menyebutkan Tokoh-tokoh kebudayaan ...........
6.1 Unsur-Unsur Kebudayaan
- 7 Unsur kebudayaan Universal ...........
- Membedakan kebudayaan dalam dua bentuk wujud ...........
7.1 Wujud Kebudayaan
- 3 Wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya ...........
8.1 Orientasi Nilai Budaya
- 5 Masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai
budaya ...........
9.11 Perubahan Kebudayaan
-
Faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau
tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
...........
- Penyebab terjadinya gerak/perubahan kebudayaan ...........
10.1 Kaitan Manusia dan kebudayaan
- Hubungan antara manusia dengan kebudayaaan ............
- Contoh hubungan antara manusia dengan kebudayaan ............
- Pengertian Dialektis ............
- 3 Tahap dalam proses dialektis ............
UNSUR-
UNSUR YANG MEMBANGUN MANUSIA
Ada dua pandangan yang dapat dijadikan acuan untuk
menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
Manusia
terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu :
Jasad : badan kasar manusia yang tampak dari luar,
dapat diraba dan menempati ruang
Hayat: mengandung unsur hidup yang ditandai gerak
Ruh: bimbingan tuhan yang bekerja secara spiritual
yang memahami kebenaran
Nafs :kesadaran tentang diri sendiri
Manusia sebagai suatu kepribadian memiliki 4 unsur,
yaitu :
Id : merupakan struktur kepribadian yang paling
primitive dan paling tidak tampak. Merupakan libido murni, atau energy psikis
yang menunjukkan ciri alami yang irrasional
Ego : bagian yang pertama kali dibedakan dengan
ID, disebut kepribadian eksekutif karena
peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti
orang lain
Super Ego : kepribadian yang muncul paling akhir
sekitar usia 5 tahun. Super ego terbentuk dari lingkungan ekternal. Super ego
merupakan kesatuan standar moral yang diterima ego dari sejumlah agen yang
mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri
Hakekat
manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk
yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. Individu
yang dapat mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5. Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
6. Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
7. Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
8. Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
Perbedaan
Manusia Dengan Makhluk Lain
1. Punya masa menopause
Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus
bereproduksi hingga akhir hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan
bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause.
2. Melewati masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain,
manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh
keturunannnya. Beberapa ahli menduga hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia
yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk berkembang dengan
sempurna.
3. Wajah memerah saat tersipu
Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat
tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia. Tidak
diketahui pasti bagaimana hal ini terjadi, namun hal ini dinilai telah banyak
membantu manusia untuk bersikap jujur.
4. Bisa menciptakan api
Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal
penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang
mengintai ketika hari mulai gelap menjadi mudah bagi manusia untuk
ditanggulangi.
5. Mengenal pakaian
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu
(rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di
permukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat
pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada beberapa jenis binatang.
6. Berbicara
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia
memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse.
Ditunjang dengan tulang hyoid berbentuk tapal kuda yang terletak di bawah
lidah, manusia mampu mengontrol suara yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.
7. Jemari tangan yang fleksibel
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar
jempol tangannya ke berbagai arah hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga
lebih fleksibel dibandingkan primata, sehingga manusia menjadi spesies paling
terampil dalam memanfaatkan peralatan.
Kepribadian
Bangsa Timur
·
Bangsa timur identik menjunjung nilai
kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat :
Inilah faktor utama yang membuat bangsa timur
khususnya Indonesia menjadi bangsa yang berkesan di mata orang asing yang
berkunjung ke Indonesia karena faktor inilah yang seolah-olah membuat kesan
yang tidak terlupakan .Jika dibandingkan budaya barat bangsa timur dapat
dikatakan lebih unggul darinya karena budaya barat cenderung kurang dalam
menjunjung nilai kesopanan .
·
Bangsa timur lebih terbuka dan ramah tamah
terhadap bangsa atau negara lain :
Ini adalah faktor kedua yang menyebabkan bangsa kita
ini adalah bangsa yang paling digemari bangsa asing sebagai tujuan wisata
karena dengan sifat masyarakat Indonesia yang terbuka dan ramah baik kepada
sesama maupun kepada bangsa asing membuat bangsa asing tidak takut untuk
bercengkrama meskipun bangsa asing tersebut belum pernah mengenal sebelumnya
·
Bangsa timur juga amat peduli dengan orang
lain :
Faktor ketiga ini sudah mendarah daging bagi
masyarakat bangsa timur , peduli kepada sesama merupakan sebuah keharusan yang
tidak bisa ditinggalkan . Bangsa timur bahkan tidak pandang bulu dalam
memberikan simpati dan kepedulian , orang asing yang belum dikenalpun akan
dibantu selama ia bisa membantunya , Hal ini sanagat jauh berbeda dengan
kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan
egois dalam kehidupan bermasyarakat .
Bagan
Psiko-Sosiogram Manusia
Berikut ini merupakan contoh dari bagan
Psiko-Sosiogram manusia:
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub
sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan
tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu –
waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu
kebiasaan sehari – hari.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan.
Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia
tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4
disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia
mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan,
pengetahuan dan sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini
manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati
dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan
benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2
disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid
dengan guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti
pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut
lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang
tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
Pengertian
Kebudayan
Kebudayan adalah suatu
pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak
aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
1. Nostrand
(1989: 51)
Mendefinisikan budaya sebagai sikap
dan kepercayaan, cara berpikir, berperilaku, dan mengingat bersama oleh anggota
komunitas tersebut.
2. Larson
dan Smalley (1972: 39)
Kebudayaan sebagai “blue print” yang
memandu perilaku orang dalam suatu komunitas dan diinkubasi dalam kehidupan
keluarga. Ini mengatur perilaku kita dalam kelompok, membuat kita peka terhadap
masalah status, dan membantu kita
mengetahui apa tanggung jawab kita adalah untuk grup. budaya yang berbeda
struktur yang mendasari yang membuat bulat bulat masyarakat dan komunitas
persegi persegi.
3. Sir
Edwards B Tylor (1871: 1)
Kebudayaan adalah keseluruhan
Kompleks Dari ide dan segala Sesuatu Yang dihasilkan Manusia KESAWAN pengalaman
historisnya. Termasuk disini adalah pengetahuan, kepercayaan, Seni, moral,
Hukum, kebiasaan, kemampuan Lainnya Serta therapy terapi dan Yang diperoleh
Manusia sebagai anggota Masyarakat.
4. Ki
Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
5. Prof.Dr.Koentjoroningrat
(1985: 180)
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
6. Djojodigono(1958)
memberikan defenisi mengenai
kebudayaan dengan mengatakan kebudayaan itu adalah daya dari budi, yang berupa
cipta, karsa dan rasa.
Unsur-unsur
kebudayaan
Koentjaraningrat (1985)
menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok
kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Sistem
Religi.
2. Sistem
Organisasi Masyarakat
3. Sistem
Pengetahuan
4. Sistem
Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
5. Sistem
Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
8. Perbedaan
kebudayaan dalam 2 bentuk wujud
Kebudayaan
material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang,
seperti televise, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung
pencakar langit.
Kebudayaan
nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak
yang diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat
dan lagu atau tari tradisional.
3
WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT DIMENSI WUJUDNYA
Wujud dari kebudayaan itu sendiri adalah :
·
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak.
·
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula
disebut dengan sistem sosial.
·
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
5
masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya
·
Hakekat hidup manusia.
·
Hakekat karya manusia.
·
Hakekat waktu manusia.
·
Hakekat alam manusia.
·
Hakekat hubungan manusia.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau
tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya
masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika
pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh
nilai-nilai agama.
3. Corak
struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu
unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila
unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Penyebab Perubahan Kebudayaan
Budaya Merupakan sesuatu
yang tidak statis, tetapi dinamis. Maksudnya Budaya dapat berubah seiring
perkembangan zaman yang ada. Namu, tidak semua unsur-unsur yang ada di dalam
budaya tersebut berubah.
Budaya tersebut dapat berubah secara perlahan maupun
secara tiba-tiba. Tergantung seberapa lama dan seberapa kuat budaya tersebut.
Hal-hal yang menyebabkan suatu budaya berubah atau goyah dari budaya aslinya
adalah, pertama, sebab budaya berubah bisa dari masyarakat dan kebudayaan itu
sendiri. Seperti perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
Sebab kedua terjadinya perubahan di dalam budaya
adalah oleh perubahan lingkungan alam dan lingkungan fisik tempat budaya itu
berada. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada di dalam jalur-jalur
hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung berubah lebih cepat.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan
komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru
khususnya di bidang teknologi dan inovasi. Selain itu proses akulturasi di
dalam sejarah kebudayaan yang terjadi pada masa silam juga bisa mempengaruhi
terjadinya perubahan budaya. Oleh sebab itu proses akulturasi bisa berdampak
positif dan juga negaatif di dalam suatu kebudayaan, khususnya dalam perubahan
budaya itu sendiri.
Hubungan
manusia dan kebudayaan
Manusia dan
kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari
dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari
interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia
di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk
berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal,
intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan
semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya Manusia.
Contoh-Contoh
Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
1. Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
2. Cara
hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
3. Kebudayaan-kebudayaan
khusus kelas sosial
4. Kebudayaan
khusus atas dasar agama
5. Kebudayaan
berdasarkan profesi
Dialektis
(Dialektika)
Kebudayaan adalah produk
manusia, namum manusia sendiri sangat tergantung pada produk kebudayaannya.
Itulah dialektika fundamental yang mendasari seluruh proses hidup manusia.
Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :
·
Eksternalisasi
Adalah proses pencurahan diri manusia secara
terus-menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya.
·
Tahap Objektivasi
Adalah konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi.
Artinya, jika dalam tahap eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik
dan mentalnya, maka dalam tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah
menghasilkan produk-produk tertentu, misalnya; gedung, mobil, komputer,
buku-buku ilmiah, dsb.
·
Tahap Internalisasi
Adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan
manusia itu kembali diserap oleh manusia. Dengan kata lain, struktur dunia
objektif hasil karyanya ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran
subjektifnya.sourceRefrensi1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar