MOBILITAS SOSIAL DAN MACAM MACAM IMIGRASI
NAMA : LEGIONARDUS TRINITAS
UNIV : GUNADARMA
DOSEN : AHMAD NASHER
Mobilitas Sosial
A. Pengertian Mobilitas
Setiap manusia pasti ingin merubah statusnya ke status yang lebih baik. Kalau anda masih meragukan, silahkan coba melakukan eksperimen yaitu dengan bertanya pada anak kecil. Apa cita-citamu kalau sudah besar? Dia akan menjawab A. Dan setelah ia sudah remaja, coba Tanya kembali, maka ia akan menjawab B. Kemungkinan besar cita-cita “B” adalah cita-cita yang lebih tinggi statusnya dibandingkan cita-cita sebelumnya. Perubahan status inilah yang sering dikatakan orang sebagai bagian dari mobilitas. Kalau dilihat secara bahasa, kata mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu “mobilis” yang berarti mudah dipindahkan atau banyak gerak. Artinya mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan status satu ke status yang lain, baik itu perubahan ke status yang lebih baik (naik) maupun ke status yang lebih rendah (turun) dan ada juga tidak terjadi perubahan status namun hanya perpindahan aktivitas atau tempat saja. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilitas sosial merupakan perpindahan status dalam stratifikasi sosial atau pelapisan sosial di masyarakat.
B. Bantuk-Bentuk Mobiliats Sosial
Setelah membaca penjelasan di atas bahwa mobilitas sosial memiliki bentuk-bentuk yang berbeda yaitu:
1. Mobilitas horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan individu atau objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Dengan demikian seseorang hanya mengalami perpindahan semata akan tetapi tidak menambah tingkatan atau mengurangi tingkatan status yang lama. Contohnya murid SMAN 1 pindah sekolah ke MAN 1. Disini terlihat bahwa, murid tersebut hanya berpindah sekolah namun statusnya masih sama yakni siswa (murid).
2. Mobilitas vertikal
Mobilitas vertikal merupakan perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial yang satu ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Artinya terjadi perubahan derajat seseorang dari yang rendah menjadi yang tinggi atau sebaliknya. Ciri khas dalam mobilitas sosial vertikal adalah terjadinya perubahan derajat pada individu dalam mobilitas sosial tersebut. Mobilitas vertikal terbagi menjadi dua yaitu:
a. Social climbing
Social climbing atau disebut mobilitas vertikal naik adalah mobilitas sosial yang di dalamnya terjadi kenaikan derajat. Social climbing memiliki dua bentuk utama yaitu: 1). Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. 2). Pembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentuk kelompok tersebut. Contohnya, seorang guru yang berprestasi diangkat menjadi kepala sekolah.
b. Social sinking
Social sinking atau disebut juga mobilitas vertikal turun adalah mobilitas sosial yang di dalamnya terjadi penurunan derajat. Social sinking memiliki dua bentuk utama, yaitu: 1). Turunnya kedudukan individu-individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya. 2). Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan. Contohnya, seorang ketua partai politik diturunkan atau dikeluarkan karena terdakwa sebagai koruptor.
Pada prinsipnya mobilitas sosial vertikal memiliki beberapa prinsip anatar lain yaitu :
1. Hamper tidak ada masyarakat yangstratifikasinya secara mutlak tertutup, sekalipun pada masyarakat sistem kasta.
2. Gerak sosial vertikal tidak mungkin dapat dilakukan sebebas-bebasnya meski stratifikasinya terbuka karena ada hambatan-hambatan.
3. Gerak sosial vertikal memiliki cirri khas dalam setiap masyarakat tidak sama
4. Laju gerak sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, serta pekerjaan berbeda-beda.
5. Tidak ada kecendrungan yang kntiniu mengenai bertambah atau berkuangnya laju gerak sosial, dan ini berlaku bagi semua masyarakat.
3. Mobilitas intragenerasi
Dalam kehidupan sehari-hari seringlah kita melihat di satu keluarga memiliki anak yang banyak. Si abang memiliki status lebih tinggi di bandingkan adiknya. Ada juga kebalikannya. Dari contoh tersebutlah kita bisa ambil garis tengahnya bahwa mobilitas dalam masayarakat yang tejadi pada keluarga mengalami perubahan. Perubahan pada status abang dan adik inilah yang dinamakan sebagai mobilitas intragenerasi. Mobilitas intragenerasi merupakan mobilitas sosial yang dialami seseorang selama masa hidupnya (dalam satu generasi) atau berdasarkan riwayat hidupnya. Mobilitas ini hanya terjadi pada generasi yang sama. Dengan pengertian lain, satu generasi yang sama yaitu adik, kakak, dan abang. Mobilitas ini juga bisa naik dan turun. Contoh mobilitas intragenerasi naik: Wahyu dan Andini adalah abang adik yang mendirikan sekolah bersama. Wahyu sebagai abang menjadi guru sedangkan Andini sebagai adik menjabat kepala sekolah. Sedangkan contoh intragenerasi turun sebaliknya.
4. Mobilitas antargenerasi
Kalau mobilitas intragenerasi hanya meliputi satu generasi yang sama, maka berbeda halnya dengan mobilitas antargenerasi. Mobilitas antargenerasi diartikan sebagai mobilitas sosial yang terjadi antara dua generasi atau lebih. Mobilitas seperti ini terjadi karena adanya perubahan status sosial antara ayah dengan anak, anak dengan cucu, dan seterusnya. Mobilitas antargenerasi mengacu kepada perbedaan status yang dicapai seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki orang tuanya. Dalam mobilitas ini juga bisa terjadi gerak naik maupun turun. Contoh mobilitas sosial antargenerasi naik, anak seorang pemulung yang rajin dan mampu menyekolahkan anakanya hingga saraja dan menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi negeri.
5. Mobilitas geografis
Bebeda pula halnya dengan mobilitas geografis yang menekankan pada perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi, urbanisasi dan migrasi. Mobilitas ini lebih menekankan pada tempat yang membuat individu mengalami perubahan status. Contohnya yaitu seseorang warga biasa berpindah tempat karena alasan ekonomi, setelah di tempat tinggal yang baru ia sukses dan terpilih menjadi lurah.
Organisasi-organisasi politik, ekonomi, dan keahlian
Organisasi politik, ekonomi, atau organisasi dengan keahlian tertentu terkadang
1. Konflik
Di saat terjadi perubahan status pada suatu organisasi atau lembaga, secara manusiawi pasti ada yang cemburu, iri, atau tidak terima. Aapalagi perubahan status tersebut menjadikan seseorang turun jabatan atau derajat, maka tidak bisa dipungkiri akan terjadi konflik. Selain itu konflik juga dapat terjadi karena adanya perbedaan yang mana dapat disebabkan oleh: perbedaan kebudayaan, perbedaan antar-individu, perbedaan kepetingan dan perubahan sosial. Masing-masing pihak yang berkonflik biasanya bersikukuh untuk mempertahankan pendirianya masing-masing dan berusaha menjatuhkan pendirian lawanya.
2. Penyesuaian atau Proses akomodasi baru
Konflik di sisi dapat mengancam stabililitas sosial, akan tetapi di sisi lain konflik juga dapat dapat mendorong para pihak yang bersiteru untuk menciptakan penyesuaian-penyesuaian dalam upaya menyelesaikan konflik diantara mereka. Untuk itu, stabilitas sosial baru lambat laun terbentuk di masyarakat. Penyesuaian terhadap perubahan yang diakibatkan oleh mobilitas sosial, antara lain:
a. Berlakunya perlakuan atau aturan yang baru di masyarakat.
Perlakuan atau aturan brupa sistem politik yang baru,, ideologi baru, tingkat toleransi yang tinggi, tingkat kebebasan yang lebih tinggi, dsb
b. Masyarakat mulai mempunyai sikap baru terhadap suatu keadaan.
c. Terdapat pergantian dominasi dalam suatu masyarakat. Misalnya, setelah indonesia merdeka, semua warga berhak memperoleh pendidikan yang sama.
E. Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1. Status sosial
2. Keadaan ekonomi
3. Situasi politik/kondisi keamanan
4. Motif-motif keagamaan
5. Kondisi kependudukan (Demografi)
6. Keinginan melihat daerah lain
PENGERTIAN MIGRASI DAN MACAM MACAM MIGRASI
migrasi adalah gerakan atau perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain melintasi batas wilayah tertentu.
berdasarkan niat atau tujuan pelakunya untuk menetap atau tidak, migrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :
A. migrasi permanen
maksudnya yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap di daerah yang dituju. contoh migrasi permanen yaitu transmigrasi, urbanisasi, emigrasi, imigrasi, dan sebagainya.
B. migrasi non permanen (sirkuler)
migrasi silkuler atau non permanen yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan tidak menetap. Waktunya bisa sehari, artinya pagi pergi atau berangkat pindah sore pulang. Namun bisa juga migrasi silkuler ini memakan waktu beberapa hari, minggu atau bulan.
berdasarkan ruang lingkup gerakan atau perpindahanya migrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Migrasi Internasional
adalah perpindahan penduduk yang dilakukan dengan melintasi batas wilayah negara atau antarnegara dengan tujuan menetap di negara yang dituju.
migrasi internasional berdasarkan arah gerakan atau perpindahanya dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1) Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk di luar negeri masuk ke dalam wilayah suatu wilayah negara tertentu untuk menetap.
2) Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke luar atau ke negara lain dengan tujuan menetap.
3) Repatriasi (remigrasi), yaitu perpindahan penduduk dari negari lain kembali ke negara asalnya.
B. Migrasi Nasional
yaitu gerakan atau perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain melintasi wilayah provinsi atau kabupaten dalam satu wilayah negara.
beberapa contoh jenis migrasi nasional antara lain :
1) Transmigrasi
pengertian transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kurang padat dalam satu wilayah negara
2) Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah pedesaan atau daerah tepian kota ke daerah perkotaan untuk tujuan tertentu.
DAMPAK MIGRASI
Dampak negatif migrasi
Beberapa dampak negatif migrasi terhadap kehidupan di masyarakat yang sering dirasakan saat ini, antara lain :
1) Kurangnya perlindungan bagi para imigran, terutama bagi TKI yang bekerja di luar negeri.
2) Kesempatan atau peluang kerja di kota semakin terbatas, karena semakin banyaknya tenaga kerja yang ke kota.
3) Menimbulkan masalah di daerah tujuan, terutama bagi mereka yang tidak berbekal keterampilan dan pengetahuan yang cukup.
4) Berkurangnya tenaga kerja muda atau usia produktif di daerah pedesaan yang menjadi andalan kegiatan pertanian.
B. Dampak positif migrasi
Selain dampak negatif, migrasi ternyata juga membawa dampak positif baik bagi kehidupan masyarakat, antara lain :
1) Kebutuhan tenaga kerja masyarakat kota tercukupi, terutama tenaga kerja muda yang produktif.
2) Kemajuan pembangunan daerah perkotaan semakin pesat, karena didukung oleh tenaga kerja yang banyak dan fasilitas yang lengkap.
3) Bagi warga desa yang sadar dan peduli akan perkembangan desanya, akan membawa kemajuan di di desanya berbekal dari pengalaman yang diperoleh di kota. dan ini contoh gambar
Kesimpulan dari mobiltas sosial adalah Perpindahan mobilitas sosial memiliki berbagai macam arah yang berbeda-beda, tergantung dari individu yang melakukan mobilitas sosial. Seorang individu atau kelompok yang gagal melakukan mobilitas sosial, mereka melakukan pengembangan citra kelompoknya melalui bidang lain diantaranya budaya dan olahraga. Dengan demikian kelompok tersebut tidak merasa kecil hati karena memiliki kelebihan di bidang yang lain.jika imigrasi ada 3 kesimpulan
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain melampaui batas politik atau batas negara lain
3. Secara umum migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, migrasi internasional seperti imigrasi, emigrasi dan remigrasi, serta migrasi internal seperti urbanisasi dan transmigrasi.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain melampaui batas politik atau batas negara lain
1. Faktor terjadinya migrasi ada dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik.
2. Alasan terjadinya migrasi bisa disebabkan oleh alasan politis, sosial kemasyarakatan, agama atau kepercayaan, ekonomi dan alasan lainnya.3. Secara umum migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, migrasi internasional seperti imigrasi, emigrasi dan remigrasi, serta migrasi internal seperti urbanisasi dan transmigrasi.
Daftras pustaka :
1.mobilitas sosial : http://khairulazharsaragih.blogspot.co.id/2015/03/mobilitas-sosial-lengkap-pengertian.html
2.macam macam migrasi: https://skepticalinquirer.wordpress.com/2015/01/22/jenis-jenis-imigrasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar